1. Judul Penelitian :
KOREKSI KONSEP NILAI
TAMBAH SYARI’AH: MENIMBANG PEMIKIRAN KONSEP DASAR TEORITIS LAPORAN KEUANGAN AKUNTANSI
SYARI’AH
2. Penulis:
Andik
S. Dwi Saputro (Mahasiswa S1 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
Brawijaya) dan Iwan Triyuwono (Universitas Brawijaya)
3.
Tahun Terbit : 2014
4. Latar Belakang :
Konsep nilai tambah merupakan salah
satu pemikiran akuntansi syari’ah yang
dianggap sesuai dengan karakter muamalah syar’iyyah. Berbeda
dengan konsep laba, konsep nilai tambah tidak hanya difokuskan pada
ekuitas-modal tetapi mengarah pada kepentingan lebih luas dalam bentuk
distribusi pada seluruh stakeholders (Mulawarman 2009, 82) sebagaimana digagas dalam konsep Shari’ah Enterprise Theory (SET). Dengan
perhatian seperti ini, konsep nilai tambah dianggap memberikan perspektif yang
berbeda dengan perspektif yang selama ini melekat pada konsep laba, yaitu egois
dan stockholders oriented. Selama ini konsep nilai tambah “digadang-gadang” sebagai
pengganti konsep laba bagi akuntansi syari’ah. Sehingga wajar bila banyak
harapan dialamatkan kepada konsep ini.
Penelitian deskriptif kualitatif inimemberikan
pandangan-pandangan kritis yang mencoba mengajak pembaca untuk menyelami lebih
dalam konsep nilai tambah yang dibatasi pada konsep nilai tambah ekonomi saja,
melakukan tinjauan (review) dan mencari tahu apa sebenarnya yang tersembunyi (belum
terungkap) di balik konsep nilai tambah yang lebih sering tampil dengan wajah
manis dalam sebagian besar penelitian akuntansi syari’ah.
5.
Metode :
Secara teknis, dalam penelitian ini
peneliti menggunakan metode analisis data
yang bersifat deskriptif dan evaluatif/kritis dengan
paradigma penelitian kualitatif, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan
data deskriptif berupa kata-kata tertulis
atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati
(Bogdan dan Taylor dalam Moleong 2005) berupa pandangan-pandangan kritis atas
obyek yang diteliti. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
berupa sumber data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data primer adalah
melalui diskusi antara peneliti dengan pihak pertama, sedangkan data sekunder
merupakan data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui
media perantara (Indriantoro dan Supomo, 2002) berupa berbagai sumber data
tertulis (studi literatur).
6. Hasil :
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan yang dikemukakan sebelumnya,
maka dapat disimpulkan bahwa pemikiran
yang didasarkan pada konsep nilai tambah
memiliki kemungkinan untuk menghasilkan
realitas yang memiliki beberapa potensi:
1) Definisi nilai tambah berpotensi
menjadi bibit munculnya nilai kapitalisme melalui
etika utilitarianisme, 2) Nilai tambah
memiliki konsep distribusi pada kalangan
terbatas, dan 3) Secara praktik dalam
beberapa kasus, konsep dan format laporan nilai
tambah belum menunjukkan kemudahan
dalam muamalah sesuai dengan aturan
syari’at Islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar